DIRECTED BY
: MICHAEL O. SAJBEL
BASED ON A NOVEL BY : JIM STOVALL
PRODUCED
BY
:
·
RICK ELDRIGE
·
JOHN SHEPHERD
·
CLEVE LANSDBERG
STARRING
:
·
ABIGAIL BRESLIN
·
JAMES GARNER
·
DREW FULLER
DISTRIBUTED
: STANFORD FINANCIAL GROUP and LIFEn MEDIA
YEAR : 2006
The Ultimate Gift adalah sebuah film yang diambil dari
novel yang berjudul ‘The Ultimate Gift” karya Jim Stovall. Film ini
menceritakan seorang kakek yang bernama Howard Red Stevens seorang pengusaha
sukses yang meninggal dan ingin membagikan warisan kepada anak dan cucunya.
Dibawah ini adalah cerita dari film The Ultimate Gift
Di awal film Howard Red Steven sedang membuat video rekaman
dirinya yang ingin memberikan petunjuk hadiah warisan kepada cucunya yang
bernama Jason Stevens. Lalu keesokannya diberitakan bahwa Howard Red Steven
telah meninggal. Disaat sedang dilakukan pemakaman, Jason Stevens datang dengan
gayanya yang tidak peduli dengan meninggalnya sang kakek. Setelah pemakaman
selesai Mr. Hamilton yaitu teman dari Red Stevens mengumpulkan keluarga Red
Stevens untuk membagikan warisan dari Red Stevens. Saat pembagian warisan
hampir berakhir datanglah cucu Red Stevens yaitu Jason Stevens namun ia percaya
bahwa ia tidak akan mendapatkan apapun dari warisan itu. Namun ia salah, karena
Mr. Hamilton memberikan dia sebuah video rekaman yang berisi rekaman dari almarhum
Red Stevens. Isi dari rekaman itu adalah beberapa tantangan untuk Jason Stevens
untuk mendapatkan warisan besar dari sang kakek. Ia sempat menolak tantangan
tersebut namun setelah ia mendapat dorongan dari kekasihnya ia lalu menerima
tantangan itu.
Tantangan pertama ia harus pergi ke Texas, untuk menemui
teman lama dari sang kakek. Sebelum ia pergi ia diberikan suatu alat untuk
berkomunikasi dengan Mrs. Hasting dan Mr. Hamilton. Sesampainya ia di Texas, ia
dijemput oleh Mr. Gus teman dari Red Stevens. Di Texas ia harus menuruti kata
Mr. Gus yaitu ia harus bangun pagi, sarapan di pukul 05.00 subuh dan ia harus
membuat pagar dari kayu sepanjang delapan kaki dari tengah lapangan dengan
tenaganya sendiri. Setelah sebulan lamanya ia menyelesaikan tantangan tersebut,
lalu ia meminta hadiah kepada Mr. Gus namun tidak ada hadiah yang diterimanya.
Lalu ia pergi ke perusahaan sang kakek untuk menemui Mr. Hamilton untuk
menanyakan hadiah tersebut namun jawabannya sama yaitu tidak ada hadiah. Ia
merasa tidak adil karena ia telah sebulan bekerja namun tidak mendapat hadiah
apapun, dan ia menyerah untuk melanjutkan tantangan selanjutnya.
Saat ia ingin menjalani tantangan kedua Red ingin
Jason mempunyai teman sejati. Saat Jason berada di taman ia bertemu seorang
anak kecil bernama Emily dan Alexia ibunya. Pada saat itu juga Emily menyetujui
akan menjadi teman sejati Jason. Emily adalah seorang anak kecil yang mengidap
penyakit leukimia. Untuk menjalankan tantangan selanjutnya yaitu ia harus pergi
ke pedalaman Equador dan ia berjanji akan kembali dan merayakan Hari Natal
bersama Emily dan Alexia.
Sesampainya ia disana ia harus membantu penjaga
perpustakaan untuk membersihkan perpustakaan yang dulu dibangun oleh kakeknya
dan ayanhnya. Saat ia disana ia teringat dengan almarhum ayahnya yang meninggal
di sebuah gunung di daerah itu. Dia juga bertemu teman dari ayahnya yang
membuat Jason ingin meminta agar ia mengantarkan ke gunung di mana ayahnya
meninggal. Namun teman ayahnya itu menolak dikarenakan disana adalah tempat
para raja pengedar obat-obat terlarang dan daerah yang tidak termasuk dalam
wilayah hukum. Paginya saat orang-orang belum bangun Jason pergi dengan membawa
mobil milik teman ayahnya sayangnya ternyata di tempat duduk bagian belakang
teman ayahnya sedang tertidur lalu terbangun ketikan Jason sedang mengendarai
mobil tersebut. Jason dan teman ayahnya berhasil sampai ketempat dimana ayahnya
meninggal, namun saat ia mau kembali pulang ia ditawan oleh sekelompok orang
yang mendiami daerah itu. Ia dan teman ayahnya di penjara selama sebulan. Di
penjara itu ia berfikir bahwa kematian ayahnya adalah dikarenakan di penjara
dan di bunuh oleh orang-orang yang mendiami gunung itu.
Sebulan di penjara ia dibebaskan sebentar karena hari itu
adalah Hari Natal, tetapi besok ia dan tawanan yang lain akan di bunuh. Di sisi
lain Alexia sangat khawatir dengan keadaan Jason. Saat Jason kembali dimasukkan
ke penjara salah satu dari kawanan itu lupa mengunci pintu penjara dan Jason
berhasil kabur dan membawa teman ayahnya. Lalu ia kembali ke Amerika dan
merayakan Natal bersama Emily dan ibunya di Texas karena Emily meminta untuk
menunggangi kuda bersama Jason dan ibunya.
Akhirnya beberapa tantangan tersebut telah dijalani oleh
Jason dengan baik. Menurutnya ia telah digiring untuk melalui hidupnya hari
demi hari dan ia masih hidup. Ia tahu ia mempunyai mimpi namun ia juga tahu
bahwa membantu orang lain untuk memenuhi mimpi mereka itu adalah sesuatu
perbuatan yang lebih baik lagi. Setelah menunggu beberapa menit Mr. Hamilton
akhirnya memberitahukan hadiah dari Red Stevens untuk Jason yaitu memberikan
100 juta dolar dan terserah untuk di apakan. Namun menurut Jason hadiah itu
tidak membuat perasaan Jason berbeda dengan apa yang sudah dialaminya selama
ini. Lalu Jason mengundang beberapa investor yang telah bekerjasama dengan
kakeknya, Alexia, Mr. Hamilton dan Mrs. Hasting untuk mengadiri undangan
kerjasama antar perusahaan. Hasil dari persentasi tersebut Jason
menggunakan uangnya untuk membuat Rumah Emily yaitu rumah sakit canggih tempat
untuk orang yang mengalami tantangan kesehatan yang luar biasa dan didalamnya
juga ada sebuah Gereja untuk pusat berdoa. Di akhir cerita Emily meninggal
karena penyakitnya dan Walikota bersama Jason dan Alexia meresmikan Rumah Emily
untuk orang-orang yang membutuhkan.
Film ini sangat layak ditonton bagi mereka yang merasa
selalu haus dengan uang dan harta, untuk bisa belajar arti hidup sebenarnya.
Bagi mereka yang sedang dalam kesulitan, film ini pun memberikan pesan bahwa
selalu ada harapan bila kita menghadapi hidup dengan tulus.
Jason memang berhasil mendapatkan warisan yang luar biasa
besar. Tapi bukan itu Ultimate Gift-nya. Bukan itu anugerah terbesarnya.
Anugerah terbesar itu adalah seluruh usahanya untuk bisa berubah, dari seorang
anak kaya yang manja dan tak tahu diri, menjadi seorang manusia yang bisa
bersimpati, berempati, dan peduli kepada sesama. Sebuah
quotes menarik tertulis di vou
cer film tersebut berbunyi demikian "Life is
how you live it, not how you spend it".
Inilah daftar anugerah yang didapatkannya:
- Anugerah dalam pekerjaan (Dia tidak pernah bekerja apapun
sebelumnya)
- Anugerah tentang uang (Merasakan hidup tanpa uang)
- Anugerah tentang teman (Menemukan teman yang sejati itu
sulit)
- Anugerah tentang belajar (Mungkin terdengar sederhana
bagi yang berkecukupan, tapi bagi yang berkekurangan, sebuah buku saja bernilai
sangat besar)
- Anugerah tentang masalah (Tidak ada manusia yang tidak
punya masalah, dan uang bukan segalanya untuk menyelesaikan masalah itu)
- Anugerah tentang keluarga (Memiliki keluarga yang penuh
kasih)
- Anugerah tertawa (Tertawa lepas dan bahagia ternyata bisa
dilakukan tanpa harta berlimpah)
- Anugerah untuk bermimpi (Berani bercita-cita)
- Anugerah untuk memberi (Setelah belajar tentang arti
kehidupan, harta bukan lagi menjadi hal yang mengikat)
- Anugerah untuk bersyukur (Ternyata hidup sangat berarti
bila diisi dengan ucapan syukur)
- Anugerah untuk satu hari (Tiap hari adalah anugerah,
karena tidak semua orang bisa menikmatinya)
- Anugerah tentang kasih.(Ternyata anugerah terbesar itu
bukan saat kita menerima, tapi saat kita memberi).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar