Ilab Gunadarma

Selasa, 22 Desember 2015

Manusia dan Kebudayaan

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Di dalam kehidupan, manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan atau kaitan yang erat dan tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Mnusia sebagai mahkluk Allah SWT yang menciptakan budaya sendiri dan diturunkan secara turun-temurun agar bisa dilestarikan oleh anak cucunya kedepan. Budaya sendiri muncul karena interaksi manusia dan cara manusia mengekspresikan diri.
1.      PENGERTIAN MANUSIA
Manusia didunia ini mempunyai peranan yang unik yang dipandang dari semua segi. Menurut  ilmu biologi, manusia dikategorikan dalam golongan Homo Sapiens yang termasuk kedalam jenis spesies primate yang tergolong mamalia dengan dibekali otak yang berkemampuan tinggi. Manusia menurut kerohanian, bahwa manusia berhubungan dengan jiwa yang beragam. Dalam agama sendiri, manusia memiliki hubungan sendiri dengan Tuhannya maupun kepada sesame makhluk hidup. Manusia menurut agama Islam merupakan, makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah dimuka bumi yang bertujuan hanyalah untuk menyembah Allah Ta’ala.
Manusia sendiri mempunyai pengertian sebagai makhluk social, dimana makhluk yang membutuhkan bantuan orang lain. Jadi, manusia mempunyai ketergantungan dengan manusia yang lain.
Beberapa pengertian manusia menurut para tokoh:
1.      Menurut Kees Bertens
Manusia merupakan mahluk yang mempunyai dua unsur dimana
kesatuannya tidak dapat dinyatakan.
2.      Menurut Socrates
Manusia merupan sejenis mahluk hidup yang memiliki kaki dua, tidak memiliki buku namun memiliki kuku lebar dan datar.
3.      Menurut Abineno J.I
Manusia merupakan tubuh yang meimiliki jiwa, namun tidak berarti memiliki jiwa yang abadi.
4.      Menurut Upanisads
Manusia adalah perpaduan dari beberapa unsur seperti jiwa, roh, fisik, dan pikiran.
5.      Menurut Janet W.K & Paula J.C
Manusia menurut kedua ahli ini merupakan mahluk yang terbuka, memiliki kebebasan dalam memilih suatu makn adi setiap keadaan.
6.      Menurut Erbe Sentanu
Manusia adalah individu atau mahluk ciptaan Tuhan yang paling baik dn sempurna jika dibandingkan dengan mahluk lainnya yang ada di dunia. 
7.      Menurut I Wayan Watra
Manusia adalah sekelompok mahluk dinamis yang memeiliki cakupan karsa, cipta dan juga rasa.
           
            Selain itu, ada dua pandangan mengenai unsur-unsur manusia
a.       Jasa : badan kasar manusia yang tampak dari luar, yang dapat dilihat, diraba, dan menempati ruang dan waktu
b.      Hayat : mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c.       Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual
d.      Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.
Manusia sebagai kepribadian mempunyai tiga unsur
a.       Id, merupakan unsur yang paling primitif dan tidak tampak. Menunjukan ciri alami yang berkaitan dengan seks. Merupakan libido murni, atau energy psikis. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri
b.      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Sering disebut denga “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungan energy Id kedalam saluran social yang dapat di mengerti orang lain. Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar
c.       Supergo, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia 5 tahun. Supergo menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

2.      HAKEKAT MANUSIA
2.1  Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meinggal tubuhkan akan hancur dan lenyap. Jiwa terdapat dalam tubuh yang tidak terlihat, diraba dan bentuknya abstrak. Tapi sifatnya abadi. Jika manusia meninggal jiwa akan lepas dan akan kembali ke Tuhannya.
2.2  Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibanding mahluk lainnya
Manusia dilengkapi akal, pikiran, perasaan dan kehendak oleh pencipatanya. Dengan akal dan pikiran manusia dan menciptakan ilmu dan teknologi. Menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan, dan sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan manusia dapat menciptakan kesenian.


3.      KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya dimana kata budaya tersebut dalam bahasa sansekerta berasal dari kata “budhayah” yang berasal dari kata budi dan akal. Dalam bahasa latin yaitu “colere” yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan dapat diartikan secara umum yaitu segala sesuatu yang diciptakan manusia melalui akal dan budinya guna untuk melangsungkan dan mempertahankan hidupnya dan juga menciptakan seni-seni di hidupnya.
·         Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi, merumuskan kebudayaan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa.
·         Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir
·         Koentjaraningrat, kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
·         A.L. Krober dan C.Kluckhon, kebudyaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusiadalam arti seluas-luaasnya.

4.      UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Dalam karya C.Kluckhon Universal Categories of Culture mengemukakan, ada tujuh unsur kebudayaan :
1.      Sistem Religi (sistem kepercayaan)
2.      Sistem organisasi kemasyarakat
3.      Sistem pengetahuan
4.      Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5.      Sistem teknologi dan peralatan
6.      Bahasa
7.      Kesenian

5.      WUJUD dan KOMPONEN KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
·         Gagasan (Wujud ideal)
·         Aktivitas(tindakan)
·         Artefak (karya)


Berdasarkan wujud tersebut, Budaya memiliki beberapa elemn atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu:
·         Kebudayaan material
Mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret, suatu penggalian arkeologi dan mecakup barang-barang.
·         Kebudayaan nonmaterial
Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi
·         Lembaga social
Lembaga sossial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan.
·         Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu
·         Estetika
Berhubungan dengan kesenian, seni, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari-tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat.
·         Bahasa
Bahasa untuk setiap wilayah bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek.

6.      HUBUNGAN  MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Hubungan antara manusia dengan  kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayan adalah obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan inilah dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagi dialektis tercipta melalui tiga tahap:
1.      Eksternalisasi : proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.      Obyektivitasi : proses dimana masyarakat menjadi obyektif
3.      Internalisasi : proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia
Oleh karena itu, manusia dan kebudayaan mempunyai keterkaitan satu sama lain. Namun, pada saat ini sulit dibedakan yang mana lebih awal muncul antara manusia dengan kebudayaan.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar