Ilab Gunadarma

Rabu, 23 Desember 2015

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Nama : Nur Fitri Rahayu
NPM ; 35415180
Kelas : 1ID04

MANUSIA DAN CINTA KASIH

1.      PENGERTIAN CINTA KASIH


Menurut W.J.S. Poerwadaminta cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Karena arti cinta kasih hampir bersamaan, maka cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai denganmenaruh belas kasihan.
Dalam buku seni mencinta karya Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Memberi yang sifatnya manusiawi bukan materi. Menurutnya cinta memiliki unsure-unsur tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Pengertian cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsure yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih,cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan perungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan anatara cinta nafsu sebagai berikut:
1.      Cinta bersifat manusiawi
2.      Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
3.      Cinta menunjukan perilaku member, sedangjana nafsu cenderung menuntut.

2.      CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Setiap agama pasti mengajarkan cinta. Di dalam agama cinta tidak diartikan bukan hanya cinta  kepada kekasih, namun cinta kepada keluarga sesama manusia dan terlebih kepada Sang Pencipta. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. kadang mencintai diri-sendiri, orang lain, istri dan anak, harta, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatka di Al-Quran.
1.      Cinta diri (QS, AL ADIYAT, 100:8)
2.      Cinta kepada sesame manusia
3.      Cinta seksual (QS, AR RUM, 30:21)
4.      Cinta kebapakan (QS, MARYAM, 19:4-6 ; QS, YUSUF 12:84 ; QS,HUD 11:45 )
5.      Cinta kepada Allah (QS, ALI IMRAN 3:31)
6.      Cinta kepada Rasul


3.      KASIH SAYANG
Kasih sayang disini bukan hanya kasih sayang antara laki-laki dengan perempuan, kasih sayang ini bersifat universal. Seperti kasih sayang kepada orang tua, keluarga, teman, sahabat dan lain-lain. Dan perlu ditekankan adalah bahwa kasih sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ihklas dan lebih banyak member daripada menerima. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar kita dituntut untuk tanggung jawab, berkorban, kejujuran, saling percaya, saling mengerti, saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsure kasih sayang hilang, misalnya unsure tanggung jawab, maka retaklah keutuhan yang telah tercipta itu.
Kasih sayang merupakan anugerah dari Tuhan untuk kita yang bertujuan untuk menentramkan dunia dengan kedamaian yang ia berikan. Untuk itulah setiap orang harus mengerti makna kasih sayang agar bisa saling menghargai kepribadian dari orang lain meskipun banyak sekali perbedaan yang kita miliki. Karena dari sinilah akan tercipta keharmonisan yang aman dalam bentuk kasih sayang.

4.      KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata “mesra” yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang di mabuk cinta maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia dan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
·         Kemesraan dalam tingkat remaja
Terjadi di masa puber remaja (pubertas) dimana remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
·         Kemesraan dalam rumah tangga
Terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun-tahun awal perkawinan , kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanaya semakin berkurang.
·         Kemesraan manusia usia lanjut
Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudnya dengan jalan-jalan dan sebagainya.


5.      PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Sholat dirumah, sembahyang di pura, di candi, di gereja bahkan di tempat yang dianggap keramat merupakan suatu pemujaan kepada Tuhan.
Pemujaan itu dimaksudkan agar bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas seegala dosanya, mohon perlindungan, mohon di limpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan kekurangan yang ada padanya dan lain-lain.

6.      BELAS KASIH

Dalam QS AL QOLAM ayat 4, maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasih terhadap seseorang adalah perbuatan yang terpuji dan berakhlak. Ada banyak macam cara orang menumpahkan belas kasih yaitu dengan cara memberika uang, barang, pakaian, dan sebagainya.
Jika seseorang selalu memiliki rasa belas kasih maka itu menunjukkan seberapa besar kelapangan dada seseorang. Ketika seseorang menggunakan belas kasihnya untuk mengubah musuhnya, pada saat itulah energy semacam itu akan menjadi senjata yang lebih ampuh bila dibandingkan dengan pisau dan pedang.
Seseorang yang berbelas kasih akan selalu member senyuman, ramah kepada sesamanya, bermurah hati, dan selalu mengalah jika ada seseorang yang menyindirnya. Dia akan memaafkan kesalahan dan kesalahpahaman orang lain.

7.      CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang tidak dapat dipercaya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok sampai waktu itu terdapat dua orang yang asing satu sama lain.Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Apabila keinginan untuk penyatuan fisis tidak dirangsang oleh cinta kasih dan cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kesaudaraan ia hanya akan membawa kita ke penyatuan yang bersifat sementara saja.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta aksih keibuan. Kerap kali ekskluisivitas dalam cinta kasih erotis disalahartikan sebagai suatu ikatan hak milik. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sunguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis tidak lain pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga kepada yang lain.

Sumber:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab4-manusia_dan_cinta_kasih.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar