Ilab Gunadarma

Selasa, 05 Januari 2016

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Nama : Nur Fitri Rahayu
Kelas : 1ID04
NPM : 35415180



MANUSIA DAN PENDERITAAN


1.      PENDERITAAN



Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita sendiri berasal dari bahasa sansekerta “dhra” yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan dapat dirasakan oleh semua makhluk hidup. Tuhan memberikan suatu penderitaan agar kita tidak memalingkan diri kita kepada Tuhan. Maka untuk itu setiap orang sudah diberi tanda atau wangsit seperti lewat mimpi ketika kita tidur. Bagi manusia yang tebal imannya bila diberi musibah ia akan pasrah akan nasib yang diberi Tuhannya, dan akan bertaubat kepada-Nya.


2.      SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang adalah sebuah penderitaan. Siksaan mempunyai sifat psikis yaitu:

1.      Kebimbangan.
Kebimbangan akan dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya ketika bulan Juli yang lalu ada seorang siswa yang mendapatkan dua universitas ternama di Indonesia. Namun ia harus memilih salah satu universitas tersebut dan bimbang harus memilih yang mana. Bagi orang yang lemah berfikirnya, masalah kebimbangan akan lama ia hadapi dan mengalami siksaan yang berkepanjangan. Tetapi jika orang yang cepat berfikir ia akan langsung mengambil keputusan tersebut.
2.      Kesepian
Kesepian yang dialami seseorang merupakan rasa sepi yang ada dalam dirinya walaupun dia berada di tempat yang ramai. Kesepian juga termasuk wujud siksaan yang dapat dialami seseorang. Cara mengobati kesepian selain mencari kawan, kita juga harus mencari kesibukan, khususnya bersifat fisik, sehingga kesepian tidak memperoleh waktu dan tempat dalam dirinya.
3.      Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sisksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan bukan pada tempatnya disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian ketakutan dapat juga timbul pada tempat yang ramai. Sebab ketakutan memiliki sifat yang psikis. Banyak sebab orang merasakan ketakutan antara lain:

1)      Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut pada ruangan tertutup. Agoraphobia adalah rasa takut pada ruangan terbuka.
2)      Gamang
Ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi
3)      Kegelapan
Ketakutan seseorang jika berada ditempat gelap
4)      Kesakitan
Ketakutan seseorang yang disebabkan oleh rasa skit yang akan dialami
5)      Kegagalan
Ketakutan seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan akan gagal.


3.      KEKALUTAN MENTAL

Kekalutan mental adalah penderitaan batin. Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
1.      Nampak pada jasmani : pusing, sesak napas, nyeri pada lambung, dan demam
2.      Nampak pada kejiwaan : cemas, patah hati, apatis, dan mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiawaan adalah:
1.      Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
2.      Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.      Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab terjadinya kekalutan mental adalah sebagai berikut:
1.      Kepribadian yang lemah
2.      Terjadinya konflik social budaya
3.      Cara pematangan batin yang salah

Proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah
1.      Positif: trauma yang dialami dijawa secara baik sebagai usaha agara tetap survive dalam hidup. Misalnya sholat lima waktu.
2.      Negative: trauma yang dialami diperlarutkan atau  diperturutkan sehingga mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya sesuatu. Ada beberapa macam frustasi yaitu:
1.      Agresi = kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali
2.      Regresi = kembali ke pola yang primitif atau kekanak-kanakan
3.      Fiksasi = pembatasan pada suatu pola misalnya membisu
4.      Proyeksi = usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan
5.      Identifikasi = menyamakan dirinya dengan orang lain yang sukses sesuai imajinasinya
6.      Narsisme = yang bersangkutan dirinya merasa lebih superior dari ornag lain
7.      Autisme = gejala menutup diri dari dunia luar.

Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan yang meliputi:
1.      Kota-kota besar
2.      Anak-anak usia muda yang tidak berhasil
3.      Wanita
4.      Orang-orang tidak beragama
5.      Orang-orang yang terlalu mengejar materi


4.      PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya adalah meneruskan hidup. Caranya ia harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar dengan waspada dan tentunya berdoa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.


5.      PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN

Media massa merupakan alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran, layar TV, pesawat radio dengan maksud agar semua orang bisa merasakan penderitaan sesamanya dari jauh.


6.      PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Sebab-sebab timbulnya penderitaan, yatu ada penderitaan buruk yang diakibatkan manusia misalnya pembantu yang dianiaya dan diperkosa oleh majikannya, penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan Tuhan mialnya kisah Nabi Ayub yang menerima siksaan dari Allah dan menerimanya dengan sabar dan ihklas.


7.      PENGARUH PENDERITAAN


Orang-orang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pengaruh yang bermacam-macam ada yang positif dan negative. Positif seperti sikap optimis menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukanlah rangkaian penderitaan. Sedangkan negtaifnya, yaitu tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negative ini akan menimbulkan sikap anti, misalnya anti kawin yaitu tidak mau kawin dan tidak punya gairah.



Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar